Cara Menghitung Biaya Instalasi Listrik Rumah Secara Tepat dan Efisien

Instalasi listrik adalah salah satu komponen paling penting saat membangun atau merenovasi rumah. Kesalahan perhitungan bukan hanya membuat biaya membengkak, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan penghuni rumah. Karena itu, Anda perlu memahami cara menghitung biaya instalasi listrik rumah secara tepat dan efisien sehingga semua kebutuhan listrik terpenuhi tanpa membuang anggaran.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari perhitungan daya, material, biaya tukang, hingga estimasi total biaya instalasi listrik rumah berdasarkan kondisi terbaru di Indonesia.

---

1. Tentukan Kebutuhan Daya Listrik Rumah Anda

Menentukan daya listrik adalah langkah utama sebelum menghitung biaya instalasi. Daya listrik akan menentukan ukuran kabel, MCB, hingga biaya pemasangan PLN.

Cara Menentukan Daya Listrik

Gunakan rumus sederhana:

Total daya = jumlah perangkat × watt masing-masing

Contoh perhitungan kebutuhan rumah 2 kamar:

• AC 1 PK (900W) x2 = 1.800W

• Kulkas = 200W

• TV = 100W

• Mesin cuci = 400W

• Lampu 10 titik x 12W = 120W

• Peralatan lain = 300W
  Total = ±2.920W ? cocok menggunakan daya 3.500 VA

Rekomendasi daya listrik rumah

• Rumah kecil (1 kamar): 900–1.300 VA

• Rumah standar (2–3 kamar): 1.300–2.200 VA

• Rumah besar/dua lantai: 3.500–5.500 VA

---

2. Hitung Kebutuhan Material Instalasi Listrik

Material instalasi listrik sangat berpengaruh pada total biaya. Setiap rumah memiliki jumlah titik listrik yang berbeda, sehingga perhitungan harus disesuaikan.

Material Instalasi Listrik yang Umum Digunakan

• Kabel NYM (1.5mm, 2.5mm, 4mm)

• Pipa conduit

• Stop kontak

• Saklar

• Fitting lampu

• MCB dan box MCB

• Isolasi & aksesoris lain

Kisaran Harga Material (Update Indonesia)

Contoh Estimasi Material Rumah 60–90 m²

• Kabel 80–120 meter ? Rp 1.000.000 – Rp 1.800.000

• Pipa 50–80 meter ? Rp 300.000 – Rp 600.000

• Saklar + stop kontak (10 titik) ? Rp 300.000 – Rp 500.000

• MCB dan box ? Rp 200.000 – Rp 300.000
  ? Total material: ± Rp 1.8 – 3 juta

---

3. Hitung Biaya Jasa Tukang Instalasi Listrik

Ada dua sistem pembayaran tukang listrik: borongan per titik atau harian.

A. Sistem Borongan Per Titik (Paling Populer)

1 titik = 1 saklar / 1 stop kontak / 1 titik lampu
Harga borongan: Rp 40.000 – 70.000 per titik

Contoh:
25 titik × Rp 50.000 = Rp 1.250.000

B. Sistem Harian

Biaya harian: Rp 150.000 – 250.000/hari
Durasi pengerjaan: 2–5 hari, tergantung luas rumah.

---

4. Biaya Penyambungan Baru PLN (Terbaru)

PLN menetapkan biaya sesuai daya yang dipilih.

Biaya ini bisa berubah mengikuti ketetapan PLN.

---

5. Contoh Perhitungan Total Biaya Instalasi Listrik Rumah

Contoh Rumah 2 Kamar, 25 Titik Instalasi

• Material: Rp 2.200.000

• Jasa tukang: Rp 1.250.000

• Penyambungan PLN 1.300 VA: Rp 1.000.000

TOTAL: ± Rp 4.450.000

---

6. Tips Menghemat Biaya Instalasi Listrik Rumah

Agar anggaran tidak membengkak, gunakan tips berikut:

? Rencanakan titik listrik sejak awal

Hindari bongkar ulang tembok yang menambah biaya.

? Gunakan kabel dan komponen standar SNI

Lebih aman dan tahan jangka panjang.

? Gunakan pipa conduit (jalur tertutup)

Lebih rapi dan aman dari gigitan tikus.

? Pilih tukang listrik berpengalaman

Pemasangan yang salah dapat menyebabkan korsleting atau kebakaran.

? Sesuaikan daya dengan kebutuhan

Daya terlalu besar membuat tagihan tinggi, terlalu kecil membuat MCB sering turun.

---

Kesimpulan

Menghitung biaya instalasi listrik rumah membutuhkan perencanaan yang matang mulai dari menentukan daya, menghitung kebutuhan material, biaya tukang, hingga biaya pasang baru PLN. Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa menghemat anggaran sekaligus memastikan instalasi listrik rumah aman dan efisien.

Jika Anda sedang membangun atau merenovasi rumah, perhitungan ini dapat menjadi acuan agar tidak salah menentukan budget.